1234

Sabtu, 26 Mei 2012

"Sekarang buat apa cari produk lagi, promosikan saja produk ini." Saat itu saya mikir main affiliate aja enak, apalagi jadi product creator? Habis itu saya memberanikan diri untuk membuat produk sendiri. Kalo soal list building itu saya pelajari setelah saya mempunyai produk sendiri karena saya sadar the best customer adalah customer yang membeli kembali. Apalagi jika kita aktif dalam membuat produk.
Tantangannya gak saya perhitungkan karena saya enjoy aja ngejalaninnya. Karena kalau fokus di earning malah bikin stress. Lebih baik fokus di skill aja.
Ada beberapa yang masih aktif sampe sekarang. Beberapa diantaranya saya memakai pen name (nama samaran), terutama untuk product yang niche, dan saya cenderung tipikal product creator yang set and forget, dalam artian saya hanya fokus pada strategi awal launch saja. Sehabis itu affiliate yang bekerja dan untuk support after sales biasanya saya outsource ke orang. Kecuali jika terlalu technical, saya yang jawab secara pribadi. Produk-produk saya ada yang niche, tapi juga ada Wordpress themes dan graphic. Khusus untuk 2 yang terakhir ini saya menggunakan nama asli, bukan pen name.
Product creation salah satu bisnis yang gak pernah mati dan saturated (jenuh). Tentu saja prospeknya bagus sekali untuk ke depannya karena kita gak perlu bergantung pada affiliate network yang sewaktu-waktu bisa nge-banned kita. Ini tentang bagaimana menciptakan bisnis sendiri dan bos kita hanyalah buyer yang membeli. Sedangkan list building ini sama kaya MLM dalam internet marketing. Loh kok gitu? Iya, kalo di MLM fokus pada jaringan, sedangkan di list building fokus pada membesarkan list. Kalau kita punya list besar kayak punya mesin ATM sendiri. Kalau butuh duit tinggal "BLAST" aja. Ini juga yang bikin saya dan beberapa temen IM lainnya hidup dalam "comfort zone". :)
Pertama-tama ya harus buat produk sendiri dan sewa autoresponder untuk menangkap list. Menangkap list melalui blog juga bisa loh, dan sayang sekali kalau blog trafficnya sudah tinggi nggak dilengkapin sama autoresponder. Dari list ini kita bisa kirimkan artikel atau penawaran-penawaran baru yang ada di blog. Beberapa temen blogger saya melakukan hal ini.
Yang pertama kali buatlah produk yang original dan start branding karena intiproduct creation itu adalah branding. Buatlah produk yang berkualitas dan unik. Produk itu gak cuma melulu ebook tentang "how to make money online". Bisa juga software, themes, graphic, etc. Tergantung brandingnya dimana. Kalo soal list building, beranilah untuk investasi autoresponder, terutama autoresponder yang berkualitas. Jangan yang murah tapi sering masuk spam. Dengan kita menyewa autoresponder yang berkualitas itu akan lebih menunjukkan kualitas kita dimata parasubscribers. Jadi, mulailah membangun list sebanyak mungkin.
Saya tidak akan memaksa Anda untuk mengikuti saya, tetapi saya sendiri memanfaatkan teknik-teknik cara membangun list yang diajarkan oleh Mas Mohan Aksioma dan Om Mame (CaraListBuilding.com). Dengan materi tutorial cara membangun list yang disampaikan melalui video, Anda akan dipandu secara step by step untuk mulai belajar bagaimana cara membangun list seperti yang disampaikan Mas Agung dan mulai menghasilkan uang (lebih banyak dan lebih cepat) dari blog Anda.
Darren Rowse: "Berusahalah Untuk Menulis Konten Yang Berkualitas"
Daniel Scocco: "Jangan Ikuti Uangnya, Ikuti Hasrat Anda"
Yaro Starak: "Yang Sulit Adalah Tetap Setia di Dunia Blogging"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan !